Latar Belakang

Demi memperingati dan memeriahkan ulang tahunnya yang kedua, Platinum Publisher kembali mengadakan lomba penulisan cerita pendek bertajuk “Lomba Cerpen 2nd Anniversary Platinum Publisher”. Lomba penulisan cerpen kali ini mengangkat tema “Senja” dengan pertimbangan bahwa tema tersebut akan terasa akrab bagi para calon peserta yang rata-rata berusia remaja dan dewasa-muda. Dengan kedekatan tema yang semacam itu, Platinum Publisher berharap bahwa cerpen-cerpen yang masuk ke meja penilaian nantinya memiliki kualitas yang menjanjikan.

Atas dasar itulah penerbit Platinum mengadakan lomba penulisan cerpen yang diadakan sejak tanggal 31 Agustus 2020 hingga 30 September 2020. Selain untuk merayakan ulang tahun yang kedua, lomba tersebut juga bertujuan untuk menjaring naskah-naskah bermutu yang barangkali tak terpetakan sebelumnya. Dari lomba ini Platinum Publisher berharap dapat menemukan penulis-penulis berbakat dan menjadi gerbang bagi mereka untuk memasuki industri penerbitan maupun gelanggang kesusastraan.

Kriteria Penjurian

Penjurian naskah lomba cerpen Platinum Publisher 2020 berpedoman pada empat aspek yang saling berkaitan.

1. Kelengkapan Aspek Formal

Sebuah cerpen sudah semestinya memuat empat aspek formal yang meliputi judul cerpen, nama pengarang, keberadaan dialog, dan ketersediaan narasi.

2. Kelengkapan Unsur Intrinsik

Aspek ini menilai kelengkapan unsur intrinsik yang seharusnya ada pada sebuah cerpen, yang meliputi tokoh, alur, latar tempat dan waktu, sudut pandang penceritaan, serta keterkaitan naskah dengan tema yang telah ditetapkan.

3. Keterpaduan Unsur-unsur dalam Cerita

Unsur intrinsik dan ekstrinsik harus saling bersinergi untuk dapat menciptakan sebuah karya yang bermutu. Hal ini bisa dilihat dari kelogisan cerita, keselarasan bentuk dengan isi, pembentukan plot, serta pengembangan karakter.

4. Kecakapan Berbahasa

Karya tulis apa pun merupakan produk dari bahasa tulis yang tunduk pada seperangkat kaidah, seperti kaidah ejaan dan kebakuan. Meskipun cerpen tak harus tunduk pada kaidah-kaidah bahasa tulis, yang dimungkinkan oleh licentia poetica, masih terdapat aturan lain yang wajib ditaati oleh penulis novel manapun, seperti pemilihan diksi, kesesuaian bahasa dengan karakter, gaya ungkap, serta ketepatan penggunaan metafora.

Pemenang

Di bawah ini adalah daftar ketujuh belas pemenang terpilih. Urutan yang dibuat tidak berkaitan dengan aspek kualitas naskah dan yang semacamnya.

  1.  “Diskusi Senja” karya Almas.
  2.  “Bias-bias Senja” karya Ogie Munaya.
  3.  “Kepada Senja yang Kau Cinta” karya In.
  4.  “Eternal Existence” karya El Dvs.
  5.  “Guratan Kelam” karya Ihazue.
  6.  “Puan di Balik Senja” karya Caroluneph.
  7.  “Semburat Merah Jambu” karya Astridays.
  8.  “Empat Petang” karya Agnis Asterismos.
  9.  “Salah Kaprah pada Senja” karya Fitri Alliyah.
  10.  “Gang Angkasa” karya Ratna Destiari.
  11.  “Kidung buat Tinari” karya Fatma Cahaya.
  12.  “Meramu Kita” karya Emy J. Karimah.
  13.  “Rusuk” karya Linda Kartika Sari.
  14.  “Sahmura Jiwa” karya Malika Suripno.
  15.  “Senja Setelah Api” karya Pijar Mentari.
  16.  “ Senja Terakhir Bersama Jason” karya Yiyin Andriana.
  17.  “We Sat on The Bench, Looked Up to The Sky” karya Judistia Paradina.

Dan selamat kepada ketiga pemenang lomba cerpen kali ini, adalah sebagai berikut:

Juara 1: “Cerita tentang Matinya Matahari” karya Clairine Nathania.

Juara 2: “Lara Larut Bersama Senja” karya Stanza Alquisha.

Juara 3: “Kalopsia” karya Baiq Dhia.

Bagi peserta yang naskahnya belum lolos pada lomba kali ini, segenap tim Redaksi Platinum Publisher mengucapkan terima kasih. Kami akan mengirimkan e-sertifikat sebagai ucapan terima kasih kami.

Sampai jumpa di Platinum Fiction tahun 2021!